Pada bulan Agustus 2009, dua orang
peneliti dari Selandia Baru melakukan perjalanan ke pedalaman gurun
Gobi, Mongolia. Dengan membawa peralatan kamera dan bahan peledak, dua
orang ini melakukan perjalanan dengan tujuan mencari suatu makhluk yang
oleh beberapa kalangan dipercaya menghuni gurun pasir terluas di dunia
itu.
Makhluk yang dicari
itu memiliki julukan seram, Mongolian Death Worm atau Allghoi Khorkhoi
dalam bahasa setempat yang berarti cacing usus karena bentuknya sepintas
mirip dengan bagian dalam seekor sapi. Cacing ini menghabiskan sebagian
besar waktunya dengan tidur (hibernasi) dan hanya aktif sekitar bulan
Juni-Juli.
Menurut legenda,
acing ini mengintai korbannya dari bawah timbunan pasir gurun, lalu
menerkamnya dengan menembakkan kilatan listrik dan asam. Menyentuh
tubuh cacing ini akan membawa kematian seketika!
Kedua peneliti berencana
memancing Mongolian Death Worm dengan menciptakan getaran yang berasal
dari ledakan. Setelah cacing raksasa ini muncul, mereka akan merekamnya
saja sebagai suatu bukti valid. Tidak ada satu rencana atau keinginan
menangkapnya.
Saayang, upaya kedua peneliti
ini tidak mencapai apa yang diinginkan. Sang cacing tetap tersembunyi di
balik legenda yang masih hidup hingga sekarang. Menjadi kisah yang
diceritakan oleh penduduk setempat yang mengaku pernah melihatnya,
termasuk seorang pejabat tinggi Mongolia.
ngeri juga kalau sampai ketemu tuh cacing
BalasHapuskalau berkenan , mampir ya ke blog saya