Kisah kapal hantu satu ini
sangat popular pada tahun 1641. Pada saat itu, sang kapten kapal,
Hendrik Van Decken bersumpah menemukan Cape of Good Hope (Tanjung
Harapan). Setelah tujh tahun mengarungi lautan, misinya tidak membuakan
hasil. Walaupun para awak kapal sudah merasa putus asa, tetapi sang
kapten bersikeras akan tetap mencarinya sampai kiamat tiba dan tidak ada
seorang pun yang boleh menentang keinginannya tersebut.
Pada suatu malam, ia berhasil
menemukan letak Cape of Good Hope dengan bantuan teleskop. Saat itu,
telah terjadi badai dahsyat. Lalu, tidak lama berselang, kapalnya
berpapasan dengan sebuah kapal kecil. Para nelayan di kapal itu tela
memperingatinya untuk tidak meneruskan perjalanan. Tetapi, bukannya
mengikuti saran para nelayan, ia justru mengumpat dan memilih dikutuk
daripada harus mengurungkan niatnya itu. Nyatanya, betapapun kerasnya
usahanya, ia beserta awak kapalnya tetap saja gagal menemukan dermaga
untuk berlabuh.
Kabarnya, Van Der Decken
hampir berhasil berlabuh. Namun, semua awak kapalnya terkena wabah pes
sehingga mereka dilarang berlabuh karena takut menularkan penyakit
tersebut ke penduduk kota. Karena tidak mendapat pertolongan, seluruh
awak kapal beserta sang kapten meninggal dunia dalam pelayaran di tengah
lautan. Rasa sakit hatilah yang membuat arwah mereka penasaran dan
terus mengarungi lautan dengan kapal hantunya tersebut.
Ada mitos yang beredar di
antara para pelaut bahwa jika melihat kapal hantu tersebut, hal-hal
buruk akan menimpa mereka. Baik berupa bencana alam atau kejadian
misterius lainnya.
Di samping itu, ada versi
lain yang menyebutkan bahwa seorang Kapten Belanda bernama Bernard Fokke
disinyalir menjadi kapten Flying Dutchman lainnya. Fokke juga
digambarkan sebagai kapten yang sangat piawai dalam mengarungi lautan.
Kabarnya, Fokke dapat berlayar dari Belanda hingga Pulau Jawa hanya
dalam waktu singkat. Tentu saja hal tersebut mengherankan banyak pihak.
Sebab, pada masa itu, kapal tercepat pun butuh waktu yang cukup lama
untuk mencapai Pulau Jawa. Selain itu, ada pula dugaan bahwa sebetulnya
Fokke dibantu oleh para iblis lautan sehingga kapalnya dapat berlayar
dengan cepat.
Apa pun versi ceritanya, The
Flying Dutchman tetap dikenal sebagai kapal hantu yang sangat
menyeramkan. Kisah tersebut juga dilengkapi dengan beberapa catatan
penampakan. Salah satu yang paling terkenal adalah catatan dari Prince
George of Wales yang kemudian dikenal sebagai King George V of United
Kingdom.
0 masukan:
Posting Komentar
sebelum berkomentar ada baiknya sobat membaca aturan berikut:
+ harap berkomentar bahasa yang sopan
+ jangan berkomentar yang menyinggung SARA'
+ jangan berkomentar yang berbau pornografi
jika tidak memenuhi ketentuan di atas komentar sobat tidak akan ditampilkan. Terima kasih sebelumnya