Deidara (デイダラ ) adalah seorang ninja pelarian dari Iwagakure dan pasangannya Tobi. Deidara menghubungkan ninjutsunya sebagai seni dan meyakini bahwa setiap bom yang dibuatnya merupakan suatu hasil karya seni. Motonya ialah Seni adalah sebuah ledakan yang merupakan ungkapan asli dari seniman abstrak terkenal Jepang Tarō Okamoto.
Deidara sangat bangga dengan seninya dan secara langsung dengan segan
menerima bahwa apapun tidak dapat menghancurkan seninya, mengakibatkan
ia seringkali menjadi terlalu percaya diri dalam pertarungan. Deidara
juga mempunyai kebiasaan untuk mengakhiri kalimatnya dengan bergumam un atau hmm, seperti Naruto yang hampir selalu mengakhiri kalimatnya dengan -ttebayo.
Dalam pertarungan, Deidara menggunakan mulut khusus di kedua telapak tangannya untuk menciptakan "bahan peledak tanah liat" (起爆粘土 Kibaku Nendo ). Ia dapat meledakan tanah liat tersebut dengan perintah "meledak" (喝 Katsu ).
Untuk memasukkan chakranya ke dalam tanah liat, agar tanah liat
tersebut bisa meledak. Semakin banyak chakra yang dimasukkan, semakin
kuat ledakannya. Deidara dapat mengubah tanah liat ini menjadi berbagai
macam bentuk sesuai dengan tujuannya, seperti makhluk yang dapat
digunakan untuk terbang atau untuk menyelinap, dan tiruan dirinya
sendiri untuk membingungkan musuh, atau juga beraneka bentuk senjata
seperti ranjau. Beberapa tanah liat bahkan dikategorikan dalam peringkat
tertentu, seperti "C4". Kebanyakan tanah liat hasil ciptaannya
termasuk dalam kategori "C1", dan kekuatan ledakannya sama seperti
ledakan granat. Naga raksasa dari tanah liat yang menggunakan bagian
ekornya untuk menembak ledakan yang lebih kecil ke musuh termasuk dalam
kategori "C2". Kategori "C3"nya adalah patung tanah liat yang tidak
bisa bergerak yang digunakan seperti bom, dan ketika menyentuh tanah
memiliki potensi untuk menghancurkan selruh desa. Kategori "C4"
merupakan yang terakhir dan terkuat, diciptakan melalui tanah liat yang
dimakan dengan mulutnya kemudian mengeluarkannya dalam bentuk tiruan
raksasa dirinya. Disaat tiruan ini meledak, mengakibatkan terlepasnya
bom yang sangat kecil sekali dalam jumlah besar ke seluruh penjuru dan
memasuki tubuh lawannya melalui hidung, kemudian meledak, mengakibatkan
targetnya lenyap menjadi debu. Sebagai tambahan, Deidara masih
memiliki tipe yang tidak terkategori, menggunakan mulut di dadanya yang
sebelumnya tersegel, mengubahnya menjadi bom hidup yang dapat
menghancurkan apapun dalam radius sepuluh kilometer dengan harga
nyawanya sendiri. Deidara juga memakai teleskop pada mata kirinya untuk
pengamatan jarak jauh, dan juga telah terlatih untuk menggagalkan genjutsu.
Sebelum
bergabung dengan Akatsuki, sebelumnya Deidara adalah seorang terroris
bom bayaran. Tanpa sengaja ia direkrut oleh Itachi di bawah perintah
Sang Ketua. Walaupun ia sudah terbiasa dengan Akatsuki, ia masih
memiliki dendam terhadap Itachi dan menunggu untuk mengalahkannya untuk
menguji dirinya sendiri. Setelah bergabung, Deidara berpasangan dengan Sasori, yang juga dipanggilnya "Master Sasori" (サソリの旦那 Sasori no Danna ).
Ini mungkin karena Deidara sangat menghargainya sebagai seorang
seniman. Ia juga mengakui bahwa Sasori lebih kuat darinya. Meskipun
demikian, Deidara masih sering berdebat dengan Sasori tentang seni dan
secara langsung tidak mematuhi perintahnya dengan ancaman dibunuh.
Deidara ditugaskan untuk menagkap siluman berekor satu Shukaku,
yang mengharuskannya untuk menangkap Gaara. Meskipun ia berhasil dalam
tugasnya, Gaara masih bisa menghancurkan salah satu lengan Deidara
sebelum ia dikalahkan. Setelah siluman tersebut dikeluarkan dari tubuh
Gaara dan rombongan Naruto tiba untuk mendapatkan Gaara kembali. Lengan
Deidara yang satu lagi putus dalam pertarungan melawan Kakashi Hatake
dan Naruto Uzumaki, meskipun ia mencarinya kembali setelah melarikan
diri. Kedua lengannya dijahit kembali oleh Kakuzu dan membuatnya siap
untuk bertempur lagi. Setelah kematian Sasori, Tobi ditugaskan untuk
menjadi partner Deidara yang baru. Deidara sering tidak sabar dalam
menghadapi Tobi, karena Tobi seringkali tidak memperhatikan apa yang
diucapkannya. Tobi juga sering mendapat penghargaan berdasarkan apapun
yang dilakukan Deidara. Setelah mereka menangkap siluman berekor tiga,
Deidara menceramahi Tobi yang menjadi terlalu percaya diri. Deidara dan
Sasori juga sering berseleiih tentenag seni , dan berpendapat beda.
deidara suka memanggil sasori dengan nama "master sasori" karena sasori
lebih hebat darinnya.
0 masukan:
Posting Komentar
sebelum berkomentar ada baiknya sobat membaca aturan berikut:
+ harap berkomentar bahasa yang sopan
+ jangan berkomentar yang menyinggung SARA'
+ jangan berkomentar yang berbau pornografi
jika tidak memenuhi ketentuan di atas komentar sobat tidak akan ditampilkan. Terima kasih sebelumnya