Kamis, 12 April 2012

Beberapa bahasa gaul Makassar


Makassar punya bahasa gaul sendiri. Beberapa di antaranya berasal dari bahasa daerah yang berkembang menjadi bahasa sehari-hari lintas suku di kota Makassar dan beberapa di antaranya adalah serapan dari bahasa luar, termasuk bahasa Indonesia.Berikut adalah beberapa contoh bahasa gaul anak Makassar.

Pace, Mace dan Kace. Ketiga kata ini adalah bahasa gaul yang menggantikan kata Bapak, Ibu dan Kakak. Pace adalah singkatan dari : Papa Cerewet, Mace singkatan dari Mama Cerewet dan Kace adalah singkatan dari Kakak Cerewet. Entah kapan mulainya, yang jelas saya sudah mengenal bahasa ini sejak masa SMP sekitar awal tahun 90an dan sampai sekarang masih dipakai.

Toloaaaa ( dibaca dengan A pajang di akhir kata ). Istilah ini kurang lebih berarti : memangnya saya tolol ? Biasanya digunakan dalam percakapan ketika seseorang menyarankan sebuah hal bodoh kepada kita. Saya pertama mendengarnya sekitar pertengahan tahun 90an dan sekarang sudah sangat jarang digunakan lagi.

Ces, Cika, Parner, Dekkeng . Tiga kata ini adalah kata sapaan. Cess diambil dari kata cs, umum dipakai dalam pergaulan anak muda di Indonesia. Cika’ asal katanya dari Cikali atau sepupu dalam bahasa Makassar. Parner aslinya adalah partner, sedang Dekkeng berarti beking dalam bahasa Makassar. Bahasa ini biasanya digunakan oleh warga urban di pinggiran kota Makassar. Sekarang saya sudah jarang mendengarnya.

Talekang. Kata ini mungkin hampir sama artinya dengan : ingin dipuji. Biasanya disematkan pada orang yang banyak gaya dan kelihatan memang ingin dipuji. Sepertinya kata ini adalah serapan dari bahasa Makassar, tale-telakang. Sampai sekarang masih banyak digunakan.

Tantara ko ? . Kalimat tanya yang artinya kurang lebih : memangnya kamu tentara ? Digunakan ketika seseorang berlagak agak berlebihan atau sok jagoan sehingga teman lainnya jadi sedikit kesal. Populer di tahun 90an, dan sekarang sepertinya sudah jarang digunakan.

Parecu. Arti harfiahnya kira-kira membuat ricuh. Disematkan kepada orang yang dianggap membuat kericuhan atau kegaduhan atau mungkin curang. Masih sering digunakan jaman sekarang dan asalnya memang dari bahasa Makassar.

Kabbulampe, Anassambala, Anassongkolo. Tiga kata itu adalah tiga kata umpatan halus dalam bahasa gaul anak Makassar. Kadarnya mungkin sama dengan kata jancuk dalam bahasa Jawa. Saya belum pernah menemukan arti persis dari kalimat-kalimat itu, tapi biasanya memang dipakai untuk mengumpat meski belakangan artinya sudah tidak sekasar dulu. Varian lainnya ada juga anassikopang atau bermakna : anak sekop. Entah apa artinya.

Piti-piti. Bermakna ngasal atau asal ngomong. Ini berasal dari bahasa Makassar, biasanya disandingkan dengan kata kerja semisal piti kana-kanai atau asal ngomong. Sampai sekarang masih sering digunakan.

Sibi’, Limbi’, Sisa’, Limrats. Kata-kata ini menggambarkan besaran mata uang dari bahasa Makassar. Sibi berarti sibilanggang atau seratus. Limbi berarti limam bilanggang atau lima ratus, sisa’ berarti sisabbu atau seribu dan limrats adalah varian singkatan dari lima ratus. Masih sering digunakan, khususnya di daerah urban pinggiran kota.

Kompor. Bukan kompor buat masak pastinya, tapi singkatan dari Kombinasi Pongoro atau kombinasi gila-gilaan. Biasanya digunakan untuk menggambarkan sebuah kombinasi pakaian yang warnanya tabrakan dan tidak matching. Sudah lama saya tidak mendengar istilah ini.

Pabote‘. Artinya tukang bohong, kalau berbohong jadinya cukup dengan bote’. Masih sering digunakan jaman sekarang.

Nagigi’ makie dan Nablender makie. Dua kalimat yang artinya kurang lebih : kena gigit deh atau diblender deh. Entah asal katanya dari mana, tapi saat ini dua kalimat di atas sudah jarang digunakan. Sudah masuk kategori bahasa gaul yang jadul.

0 masukan:

Posting Komentar

sebelum berkomentar ada baiknya sobat membaca aturan berikut:
+ harap berkomentar bahasa yang sopan
+ jangan berkomentar yang menyinggung SARA'
+ jangan berkomentar yang berbau pornografi
jika tidak memenuhi ketentuan di atas komentar sobat tidak akan ditampilkan. Terima kasih sebelumnya