Assalamu’alaikum wr. Wb
Ba’da tahmid wassholawat,segala puji hanya bagi Allah, salam dan sholawat smg senantiasa tercurah untuk ya Rasulsalam yg qta nanti syafaatnya.
Iwan yang lagi jatuh cinta………..
Aku ingin mengajakmu untuk menyamakan persepsi ttg cinta. Cinta memang indah, siapa sih yang tidak mau disayang dan diperhatikan? Begitu juga menyayangi dan memperhatikan pasti semua membutuhkan hal tsb. Krn gak bisa dipungkiri lagi klo cinta mrpk basic needs bagi insan yang berlawanan jenis. sekuat apapun org mengingkari bhw dia tak pernah jatuh cinta dlm hati kecilnya dia pasti mengakui adanya cinta, karena cinta telah menjadi fitrah bagi setiap manusia.
Tapi cinta seringkali menimbulkan ending yang menyakitkan seperti kegelisahan, kekecewaan, sakit hati apalagi cinta yang diakhiri perpisahan lebih sering menyisakan problem tersendiri bagi hati bahkan bisa menjadi trauma, menurut penelitian mayoritas pasien RSJ di Jogya ternyata bermasalah dg cinta lo ,belum lagi yang bunuh diri dengan berbagai cara ………Na’udzubillah.
Btw ada jg yg namanya Positive Energy of Love. Cinta bisa memicu pengembangan diri, memberi energy untuk mnjd lebih baik, lebih pintar, lebih alim, lebih rapi dan lebih lebih yang lain. Dalam cinta terdapat dukungan, dorongan, dan motivasi tak heran jika kehadiran kekasih menghasilkan prestasi lebih. Misalnya mhs yg dulunya amburadul bgt suka nitip absent, nyontek tugas, tiba2 jadi rajin masuk kuliah rajin ngerjain tugas dan jadi lebih rapi usut punya usut ternyata lagi jalan ama sorg ce. O…itu to penyebab revolusi dirinya…. Ada lagi sorg kary. Yg gak pernah peduli soal agama boro2 ikut kajian, sholat 5 waktu aja kembang kempis. Tapi ahir 2 ini terjadiperubahan besar pada dirinya, dia jadi alim banget, sholat 5 waktunya on time blm lagi sholat dhuha dan sholat lail, trus shaum sunahnya juga kenceng, buku2 agama dilalap abis mengimbangi frekuensi kajian yg diikutinya. Ternyata setelah diusut si kary membuat pengakuan klo dia mengenal islam dg lbh baik dr seorg akhwat tmn kerjanya.mula2 sekedar mengiyakan tapi lama2 krn rutin nasihatpun dirasakan sbg perhatian dan jatuh hatilah dia, tanggapan yg dulunya sekedar mengiyakan kini ada tindak lanjutnya yaitu mengerjakan.Nasihat dr lawan jenis memang sering dirasakan berbeda. Entah dimana bedanya….
Ok Iwan yang baik…skr mari qta kritis dikiiiit aja.Betulkah kehadiran sang kekasih mrpk motivator perbaikan diri yg tepat???????????????????????
Jika u jatuh cinta kemudian mjd lbh baik drpd sblmnya maka coba tanyalah pada dirimu sendiri. Seneng nggak k-lo u punya kelebihan dan org yg u cintai itu tau ttg kelebihanmu? Trus Tanya jg k-lo u merasa gak punya kelebihan gmn perasaanmu ke dia malu gak?k-lo jwbn pertama adalah seneng dan yg kedua adl malu, maka waspadalah!!!!
Pingin tampil hebat n perfect di depan kekasih memang hal biasa bagi pasangan yg lagi jatuh cinta.trus apakah keinginan itu demi kebahagiaan kekasih? Tanya dulu pd dirimu sendiri sakit ati nggak u jika ditinggalin gara2 gak punya kelebihan? Klo jwbnnya ya maka terbukalah kedok positif cinta, ternyata ujung2nya gak mau diputusin to? So tetep aja namanya nafsu pribadi ya gak? Nah..akhirnya sisi positive cinta ternyata Cuma kedok untuk kepuasan pribadi. Perbaikan diri yg menghebohkan itu ternyata hanya sekedar alat agar hubungan dg sang kekasih berlangsung sukses. Biar ada yg diomongin, biar omongannya nyambung, or alasan2 lain spt: kan baik saling mengingatkan dlm kebaikan, kan bagus k-lo malem2 ada yg ngebangunin buat sholat lail (sekedar missed call). Kan tambah semangat ada yg ngingetin buat shaum sunnah….n kan2 yang lain………begitulah manusia selalu saja mencari pembenaran diri. Model reformasi diri kagetan seperti itu bakal ketauan belangnya jika kmdn sang kekasih meninggalkan qta, kembalilah qta ke selera asal. ada juga sih..yg tetep baik………. but yg namanya amal2 baik kan mutlak hrs diniatkan Lillahi ta’ala nah, klo keselip ambisi2 pribadi dlm amal baik qta seperti pingin perfect di dpn kekasih, pingin makin disayang….ya sama aja bohong krn tetep termasuk amalan yang bukan karena Allah alias tidak ikhlas rugi donk capek2 beramal ternyata hasilnya seperti debu beterbangan nggak diterima oleh-Nya karena ada niat2 lain alias gak ikhlas.
Kalau begitu kesadaran dalam reformasi penghayatan dan pengamalan agama setelah mendapat nasihat lawan jenis berarti gak boleh? Ya..bukan berarti begitu. Sebenarnya sih boleh aja asal memang niatnya krn Allah bukan karena ingin mendapat ridha dr sang penasihat yg kebetulan lawan jenis tadi. Apalagi klo ada acara sayang2an segala yg jelas melanggar syari’. Nah….kan…
Coba deh renungi kembali hadist popular ini (yg mungkin u udah tau) :
“Sesungguhnya amal itu tergantung niatnya, dan untuk setiap orang apa yang diniatkannya,Barang siapa yg hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya itu kepada Allah dan Rasul-Nya. Dan barang siapa yang hijrahnya karena dunia atau wanita yang ingin ia nikahi, maka hijrahnya itu kepada yang ia hijrahi “(Muttafaq ‘alaih).
Masih percaya ama The Energy Positive of Love? Dengan sedikit mata hati yg kritis alhamdulillah akhirnya qta tau bhw sisi positif itu ternyata tak lebih hanya argmumen pembenaran diri untuk melegalisasi suatu hubungan pranikah yg melanggar syari’
Kalau mau selamat, tetaplah beramal krn Allah. Baik u sedang diuji karena orang yg kamu cintai meninggalkan kamu or diuji dengan berhasil menikahinya. Wallahu a’lam bishawab.
Nah….sekarang Iwan boleh ngungkapin apa yg dirasakan iwan setelah membaca sedikit tausiyah ini. Iwan boleh gak setuju, boleh marah, boleh merasa dicampuri dan boleh ngungkapin semua uneg2 yg mengganjal gara2 membaca ini n iwan boleh juga (ini yg kuharapkan) merasa sadar merasa terketuk hati nurani iwan untuk lebih banyak lagi memahami dan belajar ttg cinta dlm perspektif islam yang sesungguhnya (saran: baca Taman orang2 yg jatuh cinta dan memendam rindu oleh Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah). Tunggu aja ya wan…ini masih ada kelanjutannya kalo iwan udah membalas, di edisi depan qta bakal membahas hukum pacaran menurut islam.
Tapi ingat selama iwan masih beragama islam aku akan terus mengingatkan dan mengingatkan iwan. Karena iwan adalah saudaraku.
Semoga Allah mencatat ini sebagai amal shalihku dan amal shalihmu. Klo ada kebaikan yg bias diambil maka mutlak milik Allah dank lo ada kesalahan itu adalah kesalahanku sbg hamba yg dhoif.
Wassalamu’alaikum wr.wb.
0 masukan:
Posting Komentar
sebelum berkomentar ada baiknya sobat membaca aturan berikut:
+ harap berkomentar bahasa yang sopan
+ jangan berkomentar yang menyinggung SARA'
+ jangan berkomentar yang berbau pornografi
jika tidak memenuhi ketentuan di atas komentar sobat tidak akan ditampilkan. Terima kasih sebelumnya